Senin, 26 September 2011

Malaikat Itu Nadira

Terdengar suara isak tangis di ruang kamar yang tak indah lagi. Ruang kamar nan sederhana berwarna cat merah jambu itu, sudah seperti kapal pecah. Terlihat berserakannya pecahan vas bunga dan semrawutnya selimut warna putih itu yang sudah tak putih, kotor oleh debu.

Di pojok kamar nadira menangis sambil memegangi hasil positif dari sebuah tes kehamilan. Tubuh terkulai lemas, dengan mata sembab dan berurai air mata. Hari itu seakan menjadi kiamat baginya, harga diri sebagai wanita suci telah hilang. Dengan masih memakai seragam putih abu, kulitnya terlihat bersih dan wajahnya yang cantik dan bersih masih nampak, namun pandangan penuh keputus asaannya mambuat kecantikan nadira hilang.

Yang ada dalam pikirannya hanya terlintas sosok dias, lelaki jangkung dan tampan ini yang telah membuat harapan nya hilang. Nadira telah terbujuk rayuan dias, yang sampai saat ini dia masih mengaharapkannya kembali. Dengan perasaan kombinasi, nadira terkulai lemas dan harapan hidupnya telah hilang. Dia bukan orang berada, seperti dias. Ayahnya hanya seorang penjual bunga. Sedangkan dias, seorang anak pengusaha kaya. Hari itu, dias memutuskan untuk mengahiri hugungannya dengan nadira, setelah tau nadira mengandung seorang anak dari nya. Dengan penuh rasa amarah dan malu dias membuat hati nadira terluka.

Lima Tahun Kemudian Sosok nadira yang cantik saat mengenakan seragam putih abu, sekarang tidak nampak. Yang ada adalah nadira yang kurus, penyendiri dan kusut. Namun kulit putihnya, masih nampak dalam selayang pandang. Nadira diusir oleh keluarganya, sekarang dia sendiri dalam sebuah kamar kontrakan kecil. Yang dilewati gang sempit penuh sesak oleh bisingnya warga yang saling berdekatan. Senyumnya hanya akan terkembang sekitar pukul 02.00 malam. Demi mendapatkan uang haram dari hasil mencicipi tubuhnya.

Malam itu, dingin sekali. Jarum jam dengan tegas menunjukan pukul 01.30. Dengan langkah kosong, nadira membungkus tubuhnya dengan keindahan semu, bibir merah tipis tanpa lipstik nya itu, menyiratkan ke sexy an nadira. Buah dada nya, hanya ditutupi tanktop tipis tanpa tali di bahu. Rambut panjang nya wangi nan berkilau. Setiap malam, nadira cantik dengan caranya sendiri. Akhirnya dia tiba di sebrang jalan, dekat bioskop tua dengan keramaian wanita cantik seperti dirinya, sedang dipeluk laki-laki yang sebentar lagi akan mencicipi sedikit harga diri mereka dengan peluh kenikmatan.

Tita : “Eh lo nad, Tumben jam segini udah keluar rumah luw?, kejar setoran bu?” Ledek tita.

Nadira : “Dasar luw, kalo si anjing dias tanggung jawab ma gw, gak bakal mau gw jadi perek kaya gini, anak gw mau di kasih makan apa?, udah terserah gw ta”. Jawab nadira.

Tita : “Iyah-iyah, becanda gw. Tapi gw pikir-pikir jadi perek asyik juga nad. Gw puas, dapet uang mudah. Ya kan nad?. Peduli setan sama laki laki, semua sama nad, buat mereka kita Cuma nafsu, kita Cuma pantes buat mereka nikmatin. Peduli apa mereka ma kita? Jangan-jangan luw masih harepin tuh cowok nad? Tanya Tita.

Nadira : “Bagi gw, se anjing nya dia, dia tetep cowok yang harus tau siapa anaknya, betapa menderitanya anak gw sekarang dan betapa sakitnya perasaan gw seperti ini.

Tita : “Hari gini luw masih mikirin perasaan sayang? Sama cowok berengsek yang udah ngerebut kehidupan luw? Kasian banget luw. Tanya tita. Percakapan mereka terhenti, setelah tita dengan pandangannya ke arah sekitar, terhenti melihat sosok laki-laki yang berseragam tukang taksi yang sepertinya dia kenal dekat.

Dengan tanpa menghiraukan perkataan temannya tita, dia segera menghampiri sosok yang sudah dia kenal lama itu. Samar samar wajah yang sudah lama dia kenal, semakin dekat semakin nyata, bahwa sosok itu adalah dias.

Nadira :”Dias? Kamu kan dias?

Dias :”Nadira? Kamu nad? Benerkan ini kamu nad? Tiba-tiba hujan datang dengan perlahan.

Nadira :”Iyah, ni aku nadira ias. Ka..ka..kamu lagi apa disini? Tiba-tiba dias memeluk erat nadira diiringi hujan yang semakin deras. Rambut dias dan dira basah, begitu pun baju mereka. Mereka seakan-akan memeluk rindu satu sama lain. Walaupun orang disekitarnya berhamburan mencari tempat yang teduh dari hujan.

Dias :”Nad, maafin gw, maafin kepengecutan gw, maafin gw udah hancurin hidup luw, maafin gw udah bikin luw menderita (Sambil meneteskan air mata).

Nadira :”Gampang banget luw minta maaf sama gw (sambil melepaskan pelukan dias), setelah luw hancurin kehidupan gw, luw gak tau betapa menderitanya gw ias, anak kita udah cukup merasakan penderitaan hidup selama dua tahun ini, gw rela ngejual diri gw Cuma buat ngehidupin anak gw sama kehidupan gw. Luw tega ias.

Dias :”Gw tau nad, gw bersalah, gw berengsek nad. Tapi gw minta satu hal dan permintaan terakhir gw buat luw. Gw minta luw bisa denger penjelasan gw sekarang dan luw mau lihat keadaan gw sekarang” Pinta dias dengan beruraian air mata.

Nadira :”Buat apa? Buat ngeliatin ke gw, betapa sombong nya luw? Betapa kayanya orang tua luw? Betapa angkuhnya luw? Gt ias.

Dias :”sekarang gw gak punya apa-apa nad, gw sekarang jadi sopir taksi nad. Gw minta, sekarang luw ikut sama gw, gw sama menderitanya kaya luw. Gw minta satu hal sama luw, ikut sama gw sekarang. Liat keadaan gw sekarang.,

Nadira :”Buat apa ias? Dias :”gw mohon, luw masuk ke taksi gw, liat keadaan sekarang. Gw mohon nad, gw mohon. Deangan suatu pertanyaan menggumpal di hati nadira, dengan tangis mengalir deras dimatanya. Nadira yang masih menyimpan rasa sayang terhadap dias, mengikuti keinginan dias. Tanpa kata sedikitpun di dalam mobil, dan dengan kecepatan mobil yang tinggi, akhirnya mobil taksi berwarna abu-abu itu berhenti di sebuah klinik kecil yang sederhana. Dengan penuh tanya di hati nadira, dia menapaki lorong klinik dengan dituntun dias, sosok yang pernah dia sayangi. Akhirnya, tiba di sebuah kamar kecil dalam klinik dan pemandangan yang berada di pelupuk mata nadira adalah terlihat sosok anak kecil perempuan yang tergeletak lemas dengan selang infus di seluruh tubuhnya.

Dias :”Dia nadira nad, anak gw. Namanya sama kaya luw. Dia sakit nad, hatinya rusak nad, hatinya busuk, kasian dia nad, dia jiwa gw nad. Nadira :”Luw gak becanda kan ias? Luw gak lagi bohongin gw kan ias? Tanya nadira.

Dias :”Gw gak bohong nad, semenjak ayah gw bangkrut karena hutang daan korupsi. Gw gak punya apa-apa. Waktu itu cewek gw hamil dan ngelahirin anak. Karena gw udah bangkrut, cewek gw dan orang tuanya ngebuang nadira. Mereka sama angkuhnya saat gw ninggalin luw. Gw gak tega ninggalin nadira kecil. Gw gak punya apaa-apa, akhirnya gw hidup sendiri sampai sekarang. Gw jadi sopir taksi buat ngehidupin anak gw. Gw sama menderitanya sama luw. Anak gw sakit nad. Ini kehidupan gw sekarang nad. Gw nyari luw nad, sampai gw putus asa. Gw mau minta maaf sama luw nad. Gw nyesel nyakitin perasaan luw. Sambil meneteskan air mata, nadira memeluk dias penuh rasa sayang.

Nadira :”Gw gak tau luw kaya gini ias, gw terlalu menderita untuk maafin luw ias, gw tersiksa. Tapi gw selalu sayang sama luw ias. Gw gak bisa ngelupain luw selama lima tahun ini ias, gw gak bisa lupain luw. Gw kangen sama luw.

Dias :”Gw juga minta maaf nad, gw sayang sama luw. Tapi anak gw lebih berarti dan gw gak ngerti harus kaya gimana sekarang, gw takut kehilangan nadira kecil gw nad. Dia butuh donor hati nad. Gw bingung harus gimana, gw gak punya apa-apa nad. Nadira pergi, sambil melepaskan pelukan dias.

Dias :”Nad, luw mau kemana? Gw udah minta maaf sama luw, nad.

Nadira Pergi, tanpa ,menghiraukan perkataan dias. Dias, kalah langkah.

Dia menatap mata nadira kecil dan menangis sangat dalam. Terlihat muka nadira kecil yang lugu dan polos merasakan kesakitan yang begitu sangat dalam. Keesokan hari, dias yang dengan penuh pengharapan mencari nadira kesemua tempat. Lelah mencari dan kembali ke klinik untuk melihat keadaan nadira kecil. Terlihat dari pintu kamar klinik nadira kecil, nadira kecil tertawa kecil didampingi perawat dan sorang anak lelaki.

Dan di meja samping ranjang nadira kecil terdapat bunga mawar merah yang diletakan di atas vas bunga warna merah muda. Dengan sepucuk surat. Dengan langkah dipercepat, dias menghampiri nadira kecil yang tersenyum kepadanya. Dias :”Nadira, kamu sudah siuman (sambil memeluk erat nadira kecil).

Suster :”Tuan dias, nadira tadi pagi sudah melaksanakan operasi penggantian hati? Seorang wanita telah mendonorkan hatinya untuk anak tuan. Dan syukur allhamdulilah ternyata hatinya nya cocok dengan anak tuan.

Dias :”Siapa sus, yang mau mendonorkan hatinya buat anak saya? Siapa sus? Sambil mengguncang pundak suster.

Suster :”Namanya nyonya nadira pak dias..

Dias :”Nadira??? Dimana dia sekarang sus? Gimana keadaannya sus? Baik baikan?

Suster :”Maaf tuan, nyonya nadira terlalu memaksakan diri untuk mendonorkan hatinya buat anak tuan, tanpa mempedulikan keadaannya yang sebenarnya tidak baik untuk pendonoran dan sekali lagi saya minta maaf, nyonya nadira tidak mampu tertolong. Beliau meninggal sesaat ssetelah operasi anak tuan. Dan dia Cuma berpesan kepada tuan untuk menjaga anak kecil itu (Sambil menunjuk sosok anak kecil yang tersenyum kepada dias) dan dia hanya meninggalkan sebuah surat yang dia tinggal kan di atas meja itu. Dengan segera, dia membaca suraat yang menggunakan amplop warna merah jambu dan tercium wangi dari surat itu. Dia lalu membuka surat itu dan membaca kata demi kata dalam surat itu.

Untuk dias Maafin aku ias, aku ngelakuin ini. Aku hanya seorang pelacur yang mendonorkan Hatiku untuk malaikat kecilmu. Aku hanya masa lalu mu yang terbuang, aku yakin aku tidak akan selamat karena keadaanku Tapi hatiku, hati seorang pelacur. Ku biarkan untuk memperpanjang Tawa malaikat kecilmu. Tolong jaga nadira kecil, jangan biarkan dia menderita. Dan maaf aku merepotkan, Aku titip dias kecilku untukmu. Ku yakin kamu akan menjaga dia. Aku harap ini akan menjadi indah, Disaat seorang pelacur sepertiku masih mengaharapkan Nurani suci dari kesalahan masa laluku. Jangan kembalikan lagi hatiku, walalupun itu hati pelacur. Namun, bagaimanapun aku seorang perempuan yang masih menyimpan hatiku baik-baik. Tak ada bedanya dengan wanita manapun. Hanya jasmaniku yang terenggut Namun hatiku, menyimpan kerinduan Untuk hidup bahagia, seperti yang wanita lain rasakan.

Jumat, 28 November 2008

Bokep, Udah Gak Aneh..........









Sabtu, 29 November 2008

Nak, hati-hati pergaulan, jangan sampai kamu terbawa sama hal-hal yang gak bener. Kamu jangan coba-coba lihat video-video gak bener nanti kamu jadi gak bener. Yang bener yah kalo kuliah. (Banyak bener nya.... he...)
Itu nasihat bunda, waktu gw mau berangkat ke kampus. Itu emang nasihat yang bener, paling gak orang tua kita gak mau kecewa kalo-kalo anaknya liat video `Gituan` trus perkosa anak orang, trus hamil, trus orang tua malu, trus anaknya nikah usia dini, trus anaknya punya anak, trus tetangga ngomongin, trus anaknya cerai usia muda, trus anaknya gak punya kerjaan, trus anaknya kawin lagi, trus....................
Sebuah pandangan yang bijak...
Tapi realita yang ada ternyata bokep udah gak aneh. Banyak situs-situs yang menampilkan video-video yang menampilkan "gerakan jumpalitan antara laki-laki dan perampuan lagi gitu-gituan", tapi toh kita tak seharusnya terlalu banyak menyalahkan tehnologi........
tehnologi emang memperbudak sebuah peradaban menjadi banyak yang negatifnya, tapi berpikir bijak terhadap sesuatu. itu kunci agar kita gak terjerumus dalam indahnya dunia maya

Bijaksana : Memilah apa yang baik buat diri dan ketika mengambil sebuah keputusan hendaknya tidak merugikan orang lain, cukup diri sendiri yang merasakan (Egois kali...).

Contoh : Kalo luw udah nonoton bokep, luw jangan perkosa anak orang..... banyak media lain yang tak bernyawa.

Tidak hanya dalam dunia maya, bokep ternyata merasuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan.
Temen kuliah gw, ternyata dengan bangganya memakai sebuah T-Shirt yang dibelinya dari sebuah distro swasta terkemuka di bandung. Dalam T-shirt itu tertera jelas sebuah gambar wanita ayu yang sepertinya aku kenal. MIYABI teman-teman, MIYABI. Entu tuh, Public Figur dalam perbokepan dunia. Dan tertera di bawah gambar itu ada tulisan yang seakan-akan pemakainya adalah seorang klub pencinta miyabi. Karena bertuliskan "I Love Miyabi" Edan...
Gw bertanya kepada si pemilik T-Shirt Mesum itu (Nama tersangka disamarkan, Inisial Bkr).
Gw : "Luw apa-apaan beli t-shirt kaya gini? Beli dimana luw? Berapaan? Ada yang M gak?" he...
ternyata si biadab pemilik t-shirt ini menjawab dengan gagahnya........
Bkr : " Masa luw gak tau, dia kan juara american Idols yang baru"......
Gw : Hik....*&^&%$%#$@%*^
Gw langsung tendang perutnya, keluarin ususnya, trus gw injek-injek kepalanya, trus gw lempar dia ke lantai satu. trus ususnya gw kasih anjing, trus gw bakar orangnya dan seterusnya....#%$@#*^$ HEEEEEEERRRRR.
Bokep tak berhenti disana, coba luw dateng aja ke bandung, ada sebuah tempat belanja di dekat alun-alun bandung yang merupakan surga bagi para Bokepers (Sebutan para pencinta bokep). Disana anda akan menemukan beragam koleksi terbaru sampai yang sudah jadi everlasting nya bokep. Atau, tanpa mencari anda akan ditawarin oleh para penjual bokep disana dengan tehnik marketing tingkat tinggi... "Bos, Indonesia ada. Barat juga ada, Murah mas". he...
tak berhenti disana petualangan bisnis mesum ini.
Penjualan atau copy paste bokep ini terjadi di kalangan mahasiswa, kost yang ada internetnya dijadikan industri rumahan (tepatnya industri kost-an). Ini terjadi terhadap para teman kampus ku yang baik hati. Nama disamarkan, Fer.
Di suatu hari yang indah, gw lagi duduk-duduk di depan kelas kampus, tiba-tiba muncul sosok yang ku kenal berwajah mesum yang sebenarnya tidak ganteng.
Fer : " Wo, aya bokep anyar teu?" (Ada bokep gak?)
Gw : "Gak ada fer, ada juga al-qur`an digital atau Corel draw terbaru, Mau gak?".
Fer : "Nya geus euweuh mah" (ya udah gak apa-apa).
tapi ternyata dia tidak kehilanga akal, otak mesumnya mencari teman-teman yang memiliki akses internet di kamar kostnya. Akhirnya gayung bersambut. Nama disamarkan, Far.
terlihat ada percakapan diantara mereka dan berujung dengan senyuman yang mesum, dan ke esokan harinya bokep sudah ada di handphone fer yang sudah di convert dari Avi ke 3gp. Dan ternyata teman-teman ku yang baik mengikuti jejaknya.
Tapi yang paling memilukan adalah transansi sex yang menjamur, tak terbatas umur dan kalangan. Ini hal yang paling membahayakan, wanita dijadikan budak nafsu oleh para fir`aun modern yang berpandangan. Yang penting ger...............
yang paling parah adalah, ketika jaman dulu wanita yang menjual diri adalah akibat keadaan terpaksa karena faktor X, namun yang terjadi di jaman sekarang adalah wanita justru yang tidak memiliki masalah faktor X (Tidak semua wanita) banyak yang menjajakan diri untuk dinikmati dengan tambahan-tambahan peracik indonesia, china dan apapun yang dapat meningkatkan keinginan libido yang tinggi dapat terpuaskan., dengan alasan gaul gitu loh.............. Hari gini masih virgin?.... ke laut aja..... (Bukan gw loh yang bilang) .

Masih banyak kejadian lain yang terjadi di dunia hitam ini, yang jelas hati-hati bokep udah gak aneh lagi...............................

Jagalah wanita dari kebiadaban......... karena kaum mereka kaum yang dapat membahagiakan kita kaum lelaki di masa depan..... (tepuk tangan semuanya)

Wasalam, Jarwo saraf yang baiksekali dan tampansekali yang selalu gelisah memikirkan fantasi binal.